Minyak terkandung didalam lapisan kulit bumi berdasarkan proses ber-juta-juta tahun yang lalu, berasal dari bahan-bahan organik yang hidup berjuta-juta tahun yang lalu. Secara simpel dan awam, kalau anda lihat peta indonesia di http://www.wikimapia.org/, anda dapat lihat daerah dengan warna biru muda (offshore) dan daerah pesisir/dataran rendah disekitarnya potensial mengandung minyak. Bandingkan dengan gambar Peta cekungan di Indonesia berikut ini (sumber esdm.go.id)
Daerah-daerah tersebut dahulunya sering berubah-ubah kadang berupa daratan kemudian menjadi rawa kemudian menjadi lautan kemudian daratan lagi selanjutnya selama berjuta-juta tahun. Dan semua fosil mengalami proses sedimentasi (penumpukan/penguburan) oleh pergerakan lapisan kulit bumi. Kulit Bumi terus mengalami penurunan, pengangkatan, penguburan oleh seluruh proses Tektonik dan Vulkanik. Percayakan anda bahwa dahulunya Indarung adalah lautan ?, Betul, kita bisa lihat batu kapur adalah sedimentasi dari bahan calcium/kapur dari sisa organik lautan, sama halnya dengan karang lautan yang ada dibawah lautan. Desakan dari lempeng Australia dan tentangan dari Lempeng Eurasia telah mengakibatkan lipatan dan pengangkatan sehingga naiklah permukaan laut dari sisi lempeng Eurasia menjadi bukit barisan (anda bayangkan saja Karpet yang anda dorong).
Disini bisa kita lihat kenapa daerah Riau, Sumsel , delta sungai mahakam, sangat kaya dengan minyak bumi dan gas. Tapi tidak tertutup juga daerah sumatera barat , arah lepas pantai sebelum ke mentawai, namun masalah "Migrasi" adalah masalah penting, mengingat daerah sumatera barat sering gempa dan terdapat banyak jalur patahan, bisa jadi minyak dan gas sudah ber migrasi kedaerah lainnya , mungkin saja sudah ke pantai barat Malaysia dan Thailand mengikuti jalur patahan.
Demikian sekilas proses terjadinya Hydrokarbon.
0 Isi Komentar:
Post a Comment