October 14, 2008

Usaha Migas secara UMUM

Pengusahaan Minyak dan Bumi

Pengusahaan minyak bumi diseluruh dunia terbagi 2 :

1. Usaha Hulu (Upstream)
Segala usaha dalam mencari dan mengolah minyak bumi dalam arti kata lain mencari dan memindahkan minyak dan gas bumi dari dalam perut bumi ke atas permukaan bumi, memisahkannya dari zat-zat lain seperti air, gas H2S, gas CO2 dll, kemudian menampungnya sebelum diserahkan kepada pembeli.


Usaha hulu ini kalau dari defenisinya akan dibagi dua menjadi :

a. Eksplorasi, segala usaha untuk mencari “kemungkinan” keberadaan adanya minyak dan gas bumi (cadangan) dengan berbagai methode seperti :






- Penyelidikan Geologi, Kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui jenis batuan, umur, komposisi kimia dan terdapatnya potensi minyak dan gas bumi di suatu wilayah. Pekerjaan utama dalam kegiatan ini adalah memilih lokasi yang menjanjikan untuk dilakukan pemboran berdasarkan prediksi terhadap struktur dan stratigrafi lapisan.


- Penyelidikan Geofisika, Untuk melihat kondisi bawah permukaan dan mencari bentuk – bentuk yang memungkinkan menjadi jebakan minyak dan gas bumi atau yang biasa dikenal dengan istilah prospek. Penyelidikan ini biasa dilakukan dengan cara survei seismik (dengan memberikan suatu getaran buatan/ledakan kemudian diukur diberbagai titik untuk mengetahu struktur lapisan tanah).


- Pemboran Eksplorasi / Pemboran Taruhan, Untuk membuktikan apakah pada prospek yang telah diidentifikasi tersebut benar – benar mengandung minyak dan gas bumi. Pemboran dilakukan yakni membuat sumur dengan cara membor lubang jauh ke dalam bumi hingga mencapai kedalaman tertentu.
Dari sini terlihat peranan penting dari usaha eksplorasi ini, tanpa eksplorasi tidak akan ditemukan cadangan minyak dan gas bumi baru, namun kegiatan Eksplorasi termasuk kegiatan yang sangat mahal dan beresiko tinggi, tidak jarang dari 10 lokasi yang telah diselidiki oleh Geologi dan Geofisika hanya 1 lokasi yang terbukti mengandung cadangan minyak dan gas bumi (migas).
Seorang pemilik modal akan menanamkan modalnya untuk membuat sebuah perusahaan Eksplorasi yang terdiri dari Tim Geologis, Geophysic, dan Tim drilling (reservoir Engineer, Petroleum Engineer, Drilling Engineer, HSE Officer) untuk mencari keberadaan Migas.
Pada struktur Organisasi ini sebagai seorang Mechanical Engineering dari FTUA kemungkinan terbesar hanya dapat mengisi pada posisi HSE Officer.
Kembali ke pemilik modal, Eksplorasi di Indonesia akan diberi waktu selama 3 tahun, jika dalam 3 tahun tidak ditemukan Cadangan migas maka bisa diperpanjang 3 tahun berikutnya, jika dalam 6 tahun masa Eksplorasi ini ditemukan Migas maka perusahaan berhak untuk mengeksploitasinya (bagi hasil dengan pemerintah 15:85) selama 30 tahun dihitung dari awal Eksplorasi dan seluruh biaya Eksplorasi akan di Cost Recovery (diganti)oleh Pemerintah, namun jika tidak ditemukan cadangan migas maka blok atau lokasi yang telah diberikan pemerintah wajib dikembalikan ke pemerintah dan seluruh biaya Eksplorasi tidak diganti !.
Disinilah letak resikonya sehingga tidak banyak perusahaan yang berani melakukan Eksplorasi jika merasa lokasi yang ditawarkan tidak menarik atau bentuk bagi hasil pemerintah dan pemilik modal tidak menarik. Jika tidak ada penanam modal ini maka tidak akan ditemukan Cadangan baru, jika tidak ditemukan Cadangan baru maka tidak akan ada yang bisa diEksploitasi pada tahun-tahun berikutnya. Hal lain yang mempengaruhi penanam modal adalah nilai harga minyak yang rendah, situasi politik yang kacau, dan juga tidak ada jaminan keamanan usaha. Masih ingat kejadian Krismon dan Krisis politik tahun 1997 – 1998 , bisa dilihat dampaknya pada grafik berikut ini, harga minyak jatuh ditambah pula krisis politik dan keamanan menimbulkan kepanikan usaha terutama dalam usaha migas. Penanaman modal dalam usaha Eksplorasi bisa dikatakan tidak ada sedangkan usaha untuk mengeksploitasinya (produksi) dilakukan secara besar-besaran untuk menormalkan kembali Ekonomi negara, bisa terlihat tahun 1997-1998 tingkat produksi naik namun ditahun-tahun berikutnya produksi menurun karena ditahun 1997-1998 dan tahun berikutnya tidak dilakukan Eksplorasi, jika hal ini dilakukan berlarut-larut maka cadangan akan menurun dan tingkat konsumsi akan menyilang melebihi tingkat produksi seperti yang kita alami sekarang.




b. Eksploitasi, segala usaha untuk memindahkan Migas dari perut bumi ke permukaan bumi termasuk memisahkannya dari zat-zat lain seperti air dan gas merusak H2S , CO2 dan lain-lain. Pemindahan migas ini bisa dengan menggunakan tekanan migas itu sendiri (natural well flow) kemudian dilakukan dengan pengangkatan buatan (Artificial lifting – Gas lifting, pompa angguk (sucker rod pump), Electric Submersible pump, dll) , kemudian dengan Enhanced Recovery (gas Injection, water , injection, surfactant injection, dll)

Kemudian migas diolah oleh fasilitas industri yang terdiri dari Bejana Tekan, Pipa penyalur, Katup pengaman, Wellhead, peralatan putar (pompa), peralatan listrik, Tanki Penimbun, dll.

Dsini perusahaan mulai mengembangkan organisasi perusahaan dengan menrekrut Mechanical Engineering, Design Engineer, dll. Selain itu akan muncul perusahaan jasa penunjang seperti pembuatan Rig, pembuatan pompa, perusahaan Inspeksi, perusahaan pembuatan platform/anjungan di laut, perusahaan pembuatan kapal, dll.
Disini mulai banyak peranan lulusan mechanical Engineering.

2. Usaha Hilir (DownStream), pada bagian usaha ini, terdapat tugas :
- Pengolahan, yaitu mengolah minyak mentah menjadi turunannya (bensin, solar, minyak tanah, dll)
- Pengangkutan, yaitu usaha untuk membawa hasil turunan tersebut ke seluruh wilayah yang
membutuhkan.
- Penyimpanan, menyimpan hasil turunan Migas tersebut
- Niaga, usaha untuk mengatur tata jual beli BBM
Karena tidak bidang saya , saya tidak bisa lanjut menjelaskannya. Namun yang saya tahu dibidang hilir ini begitu banyak menggunakan jasa mechanical Engineering karena semua pengoalahan itu tidak jauh dari Bejana Tekan, Pompa, pemipaan, Air Conditioner, Vacuum, Heat Exchanger dll.
Diperlukan Mechanical Engineering yang bisa Design , atau sebagai operator, sebagai fabrikasi, Inspektor dll. Tergantung anda sendiri mengarahkan keahlian anda. Saya sendiri bermulai dari Inspeksi hingga sekarang mulai dari Inspeksi Quality juga ditambah dengan keselamatan alat.
Jika ada pertanyaan, bisa di reply ...

0 Isi Komentar:

Post a Comment