November 21, 2008

Change ...yes I can ....and.. together we can

Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Ar Rad:11)
mungkin gema obama sudah mulai berkurang di tanah airku saat ini, namun tidak tahulah nanti ketika pemilihan presiden USA tersebut dimulai tahun depan. Begitu banyak tokoh-tokoh yang diwawancarai , begitu banyak penduduk indonesia yang diwawancarai yang menyatakan harapannya agar dengan terpilihnya Obama akan membuat Indonesia lebih maju dan berubah dari keterpurukan.Seolah-olah nasib bangsa ini akan berubah jika nantinya Obama terpilih jadi presiden. Begitu gampangkah bangsa ini mengharapkan perubahan dari seorang Obama yang notabene hadir di indonesia hanya beberapa tahun di masa kecilnya (katakan orang lain)?,
Seringkali juga sewaktu kuliah dan sekolah dulu (yang saya sangat menyesalinya hingga sekarang) ketika akan ujian, sering terlontar dari mulut, "agh ..aman tuh ambo duduak dakek si "A" sajo, indak dapek A dapek C pun jadih kalau dapek sebeng-sebeng jawaban", seolah ditumpukan seluruh nasib ujian ke orang lain.
Sering juga ketika berhadapan atau tergantung sama Dosen killer, kita langsung berpasrah, "ah..ambo kan ndak lulus-lulus dan tamaik karano DOsen "fulan", nilai ambo tagantuang ciek dek inyo ", seringkali kita menumpukan nasib kita pada Dosen tersebut tanpa intropeksi diri dan mencari jalan keluar yang terbaik. Untuk ini saya ingat nasehat Dosen Pak Uyung Gatot sewaktu jadi PA saya, waktu itu saya mengeluh , "Pak sabananyo ambo dapek ujian yo C alah ditanganlah Pak tapi dek salah saketek se nyo pak, ambo diagiah D,apak Dosen tuh killer bana masak ndak namuah baragiah saketek"
Jawaban Pak Uyung, "novwan, jangan salahkan orang lain, kamu sendiri yang telah meletakkan posisimu di posisi yang bisa dikatakan dalam posisi bargain yang lemah, harusnya kamu bisa lebih baik lagi, jika tidak ingin digantung seperti itu kamu harus lebih baik, kamu harus berusaha maksimal dan mendapatkan hasil yang maksimal juga"
Namun , dari ayat diatas juga kita tidak boleh serta merta menyatakan bahwa kita harus egois merubah diri sendiri tanpa bantuan orang lain, Firman-Nya yang lain:"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal ..." (Al Hujuraat [49]: 13). Kemudian di ayat yang lain Allah Ta'ala juga berfirman:"... Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu" (An Nisaa' [4]: 1).

Dari ayat di atas tergambarkan dengan jelas bahwa keberadaan manusia sesungguhnya diciptakan tidak sendirian tetapi kemudian berkembang biak dan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal. Selain itu realitas keberagaman dan banyaknya manusia itu juga ditegaskan bahwa manusia sesungguhnya sebagai makhluk yang saling meminta satu sama lain. Ini artinya dalam menjalankan kehidupannya manusia tidak bisa sendirian, ia harus bersama orang lain dan membutuhkan orang lain
..tetapi ingat membutuhkan orang lain, ketika engkau memang sudah berusaha keras dan juga sering juga memberikan bantuan ke orang lain ketika membutuhkan...
barulah terjadi sinergi demi masa depan yang lebih baik.

0 Isi Komentar:

Post a Comment