November 3, 2008

Drilling 1 (Pengenalan Persiapan Pengeboran)

PERSIAPAN PENGEBORAN

Location Preparation (Persiapan Lokasi)
Equipment Mobilization (Pergerakan Peralatan Pengeboran)
Worker Placement (Penempatan Pekerja)
Rigging Up (Menegakkan Menara Pengeboran)
Installing of Supporting Equipment (Pemasangan Peralatan Penunjang)
Final Preparation (Persiapan Akhir)


Location Preparation (Persiapan Lokasi)

Rata-rata lokasi pengeboran adalah lokasi yang berada ditengah hutan atau daerah yang belum terjamah sehingga perlu dilaksanakan penebangan pohon, pengerukan atau penimbunan.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

(1). Pembuatan jalan akses,

(2) Pembuatan lubang untuk lumpur (Mud pit),

(3) Persiapan luang pengeboran (drill hole (cellar)),
(4) Pemasanagan pipa Konduktor (conductor pipe (20-100 ft)),
(5) Pembuatan saluran irigasi/buang

Equipment Mobilization (Pergerakan Peralatan Pengeboran)




Peralatan Pengeboran (Drilling equipments) digerakkan menuju lokasi pengeboran baik melalui darat, udara bahkan menuju ke laut tergantung dari lokasi pengeboran.
Pergerakan melalui darat biasanya menggunakan truk yang biasa disebut “flat bed truck“
Pada lokasi padang pasir dilakukan dengan metode " Skidding", yaitu dengan menarik melalui pelat baja dengan roda besi, rig kemudian ditarik dengan Bulldozer.
Jika pergerakan di darat tidak memungkinkan secara kondisi permukaan (geographical condition), pengiriman dapat dilakukan melalui laut atau udara.

Mobilization through the Air can be conducted if enabling to develop a run away track for landing of plane or helicopter .
Pergerakan melalui laut dapat dilakukan jika lokasinya dapat dimasuki oleh Kapal Laut Secara umum Rig diletakkan di kapal “Barge” kemudian di traik tug boat.


Worker Placement (Penempatan Pekerja)

The Company Man : (Perwakilan perusahaanor “company man”) merupakan perwakilan dari Perusahaan (kontraktor/KKKS seperti Total, Chevron, Conoco, dll) yang diberikan hak atas wilayah migas. Mereka bertanggung jawab 24 jam dan tinggal di container , bertanggung jawab atas semua kegiatan, termasuk rencana pengeboran. Kemudian juga mengawasi keselamatan dan efisiensi dari operasi peralatan yang rumit dan mahal, kemudian koordinasi dari kontraktor services dan suply, dan membuat semua keputusan di lapangan selama operasi pengeboran.


The Tool Pusher (Rig Superintendent) mewakili kontraktor jasa di lokasi pengeboran. The tool pusher adalah Driller yang berpengalaman semenjak dari Helper hingga Expert pada operasi pengeboran dan peralatan pengeboran. Tinggal di Lapangan selama 24 jamdan mempunyai tanggung jawab langsung terhadap operasi pengeboran dan koordinasi crew pengeboran


The Driller : Mengoordinasi drilling crew dalam melakukan pengeboran sumur dan bertanggung jawab langsung ke tool pusher. Dia mengawasi crew dan prosedure pengeboran dari Meja Control (control console ) di lantai pengeboran (rig floor).


The Derrick Man : Didalam perjalanan operasi pengeboran, ketika bagian dari pipa pengeboran keluar masuk lubang pengeboran, dia ditempatkan di ketinggian diatas rig floor, lokasi ini disebut juga “monkey board”.Dia juga bertanggung jawab terhadap kondisi cairan pengeboran (Drilling fluid) dan juga perbaikan terhadap sistem sirkulasi dari peralatan.


The Rotary Helpers (Floor Man) membantu driller dan derrick man selama operasi pengeboran. Paling kurang 2 atau 3 orang helpers untuk crew. Tanggung jawab utama mereka adalah merawat peralatan pengeboran.


The Mud Logger : Tinggal di laboratorium portabel di lapangan, mereka memonitor tanah (Cutting), menganalisa formasi tanah ketika sedang di bor kemudian mendeteksi indikasi adanya minyak atau gas.


The Casing dan Cementing Crew : Mereka memasang, mengoperasikan, serta merawat peralatan yang berhubungan dengan proses casing dan cementing.


Rigging Up (Menegakkan Menara Pengeboran)



Rig datang di lokasi pengeboran masih dalam bentuk bagian-bagian. Kontraktor pengeboran dan crew nya melakukan pemasangan dan mendirikan menara rig dengan menggunakan alat berat dengan mesin tarik (heavy winch machine).



Secara umum proses Rigging Up ini terdiri atas Generally, process of rigging up cover some stage : (1) install substructure setelah membuat “cellar”, (2) Install prime mover dan draw work, (3) install overhead tools dan drilling line, and (4) founding the rig.

Installing of Supporting Equipment (Pemasangan Peralatan Penunjang)

Setelah rigging up, Pekerjaan dilanjutkan dengan memasang peralatan penunjang seperi pompa lumpur (mud pump), mud pits, etc dan memasang BOP (Blow out Preventer).

Final Preparation (Persiapan Akhir)

Menyiapkan lumpur pengeboran dan juga function test dari semua system pengeboran.




0 Isi Komentar:

Post a Comment